Jakarta (04/04) – Situasi gawat darurat akibat pandemi Covid-19 memaksa sejumlah kegiatan untuk dilakukan secara online. Seruan akan belajar dari rumah, bekerja dari rumah, beribadah dari rumah, dan untuk tetap #dirumahaja semakin marak dikampanyekan pemerintah dan masyarakat untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Kebijakan pemerintah terkait hal ini juga telah dikerahkan di berbagai wilayah.

Senada dengan hal tersebut, sejak 16 Maret 2020, Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) telah melakukan upaya preventif untuk melindungi seluruh sivitas akademika UAI, yaitu dengan mengganti perkuliahan tatap muka dan sidang proposal melalui sistem online, peniadaan segala jenis kegiatan akademik / non akademik di lingkungan UAI, pengadaan Ujian Tengah Semester (UTS) secara online melalui sistem e-learning UAI, dan peniadaan layanan administrasi tatap muka. Per 20 Maret 2020, Universitas Al Azhar juga menutup sementara gedung UAI dari segala aktivitas di dalam maupun di lingkungan kampus. Tak henti sampai di situ, pada Sabtu, 21 Maret 2020, ISS UAI juga telah melakukan penyemprotan disinfectant di setiap lantai, sudut ruangan, dan fasilitas yang kerap digunakan oleh sivitas akademika UAI. 

Peralihan sistem pembelajaran dan layanan administrasi menjadi online memang membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Agar dapat memudahkan mahasiswa/i-nya, UAI menggandeng Telkomsel untuk menyediakan akses gratis dengan menggunakan ILMUPEDIA dalam mengakses sistem informasi online UAI seperti website studentdesk.uai.ac.id, elearning.uai.ac.id dan admin.uai.ac.id. Indosat Ooredoo juga memberikan akses gratis bagi mahasiswa/i UAI dengan menggunakan kuota Edukasi.

Selain itu, untuk memantau kesehatan dan kesejahteraan ekonomi Mahasiswa/i UAI dari jarak jauh, Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni membuat form kondisi kesehatan dan kesejahteraan mahasiswa/i yang dibagikan melalui sistem Student Desk UAI. Mengingat pandemi Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan ini juga mengganggu kesehatan mental, kini UAI turut membuka layanan konseling atau curhat online yang diadakan oleh Tim Konselor Direktorat Etika Kebangsaan dan Kealazharan UAI. Pasalnya, perkembangan kabar duka yang ada di media dapat menimbulkan perasaan cemas, takut, dan khawatir terhadap situasi saat ini. Tanpa disadari, perasaan tersebut dapat menyebabkan penurunan imunitas tubuh yang akhirnya membuat diri kita jatuh sakit. 

Melalui langkah – langkah preventif ini, besar harapan UAI untuk dapat melindungi segenap sivitas akademikanya. UAI juga akan terus mengikuti anjuran pemerintah dan berupaya memutus mata rantai Covid-19.