Keberagaman Konsumsi Pangan dan Tingkat Kecukupan Protein untuk Usia 15-59 Tahun

Assalamu’alaikum wr. wb.,

Program Studi Teknologi Pangan Universitas Al-Azhar Indonesia melaksanakan Kegiatan Sharing For Indonesia atau S4I untuk ke-6 kalinya. Kegiatan S4I merupakan suatu bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan atas kerja sama antara LPPM UAI dengan Suku Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Tema S4I yang dilaksanakan oleh Program Studi Teknologi Pangan kali ini yaitu Keberagaman Konsumsi Protein & Tingkat Kecukupan Protein untuk Usia 15-59 Tahun. Seminar ini tidak hanya dihadiri oleh peserta internal program studi, namun  juga oleh para pelajar serta mahasiswa dari berbagai daerah. Kegiatan seminar berlangsung pada hari Sabtu, 21 Mei 2022, dengan narasumber yang sangat informatif dan inspiratif, yang juga merupakan dosen dari Program Studi Teknologi Pangan Universitas Al-Azhar Indonesia.

Narasumber pertama yaitu Bapak Lukman Aziz S.TP., M.Sc yang, memberikan materi terkait dengan Peran Penting dan Gambaran Asupan Protein Harian Masyarakat Indonesia. Melalui kesempatan tersebut, beliau menyampaikan mengenai pentingnya kebutuhan protein bagi pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan tubuh. Sumber protein ini bisa berasal dari hewani maupun nabati, yang perlu dikonsumsi secara seimbang dan bervariasi. Saat ini, banyak sekali inovasi produk pangan fungsional yang berbasis pangan dengan kandungan protein tinggi, seperti eggcept, meat avatar, trumpkin dan lain sebagainya. Tentunya, inovasi ini merupakan salah satu bagian dari perkembangan dan kemajuan teknologi pangan.

Hal yang tidak jauh berbeda, juga disampaikan oleh Ibu Sarah Giovani, S.TP., M.Sc.Agr. Beliau memfokuskan pembahasan pada topik Penganekaragaman (Diversifikasi) Olahan Pangan terhadap Kecukupan Protein. Di Indonesia kecukupan protein masyarakat masih didominasi oleh jenis protein nabati, sementara konsumsi protein hewani masih tergolong kurang. Namun, kini banyak bermunculan beberapa tren pangan unik untuk memenuhi kebutuhan protein secara seimbang, terutama asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh dari makanan yang dikonsumsi. Tren pangan tersebut seperti tempe (non-kedelai), meat analog, jamur tiram putih, susu nabati, snack bar dan berbagai olahan dari serangga yang kaya protein.

Seminar S4I ditutup dengan penyampaian materi yang disampaikan oleh Ibu Nadya Mara Adelina, S.TP., M.Agr. Sebagai penutup, Ibu Nadya membagikan informasi mengenai Pola Konsumsi Protein dan Protein Meter. Pada kesempatan tersebut, beliau menampilkan video pengisian protein meter dari platform Berikan Protein untuk mengetahui kebutuhan protein dan rapor konsumsi protein harian. Protein sebagai salah satu zat gizi terpenting yang dibutuhkan oleh tubuh, menjadi hal yang perlu diperhatikan kecukupannya bagi masing-masing orang. Setiap orang memiliki kebutuhan protein yang berbeda, bergantung pada usia, jenis kelamin, tinggi dan berat badan, serta aktivitas fisik yang dijalani.

Kegiatan ini berlangsung lancar berkat pembawaan acara yang dipandu oleh Velina Sani, yang juga merupakan mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan Universitas Al-Azhar Indonesia. Melalui seminar ini, diharapkan para peserta memperoleh kesadaran dan kepedulian akan pentingnya keberagaman konsumsi pangan serta kecukupan protein bagi tubuh.

Wa’alaikumsalam wr. wb.,