Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Al-Azhar Indonesia (HIMTEPA UAI) baru-baru ini mengadakan acara bertajuk World Food Day 2024 dengan tema “Inovasi Pangan untuk Mewujudkan Pangan Berkelanjutan.” Acara ini diisi oleh dua narasumber yang inspiratif, yakni Lukman Azis, S.TP., M.Sc., dan Prof. Dr. Ir. Giyatmi., M.Si. Acara ini didukung oleh PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. sebagai sponsor utama, yang menunjukkan komitmen perusahaan dalam memajukan inovasi di bidang pangan dan mendukung keberlanjutan sumber daya makanan di Indonesia. Dengan dukungan ini, HIMTEPA UAI berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan industri pangan melalui pemaparan ide-ide inovatif serta solusi berkelanjutan yang dihasilkan dari kegiatan tersebut.

Modifikasi Pati Berbasis Bahan Pangan Lokal: Solusi Inovatif dari Lukman Azis

Lukman Azis, S.T.P., M.Sc., sebagai dosen teknologi pangan Universitas Al-Azhar Indonesia, mempresentasikan inovasi dalam modifikasi pati berbasis bahan pangan lokal. Dalam penyampaiannya, Lukman Azis menegaskan pentingnya memanfaatkan sumber daya lokal sebagai solusi untuk mengurangi ketergantungan impor bahan baku pangan.

 “Pemanfaatan pati lokal sangat penting bagi manusia dan hewan sebagai sumber nutrisi dan energi,” kata Lukman Azis.

Sumber Gambar: Dokumen Pribadi.

Lukman Azis juga menekankan bahwa inovasi dalam modifikasi pati memiliki potensi besar untuk meningkatkan nilai tambah produk lokal. Dengan memanfaatkan bahan pangan lokal, kita tidak hanya dapat mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor, tetapi juga mendukung perekonomian lokal.

Edukasi tentang Zat Mutu Pati Lokal

Salah satu fokus utama dari presentasinya adalah pentingnya edukasi mengenai zat mutu yang terkandung dalam pati lokal. Lukman menjelaskan bahwa banyak masyarakat yang belum sepenuhnya menyadari manfaat nutrisi yang dapat diperoleh dari pati yang dihasilkan dari sumber daya lokal. Melalui inovasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mengenal dan menghargai potensi pangan lokal, serta menumbuhkan minat untuk mengonsumsinya.

Teknologi Modifikasi Pati untuk Produk Pangan Sehat

Selain itu, teknologi modifikasi pati juga berperan penting dalam menciptakan produk pangan yang lebih sehat. Lukman Azis menjelaskan bahwa dengan modifikasi yang tepat, pati dapat diolah menjadi berbagai produk seperti makanan rendah kalori atau produk bebas gluten. Ini sangat relevan di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan sehat dan kebutuhan akan alternatif pangan yang lebih baik.

Dengan demikian, inovasi dalam modifikasi pati tidak hanya memberikan manfaat bagi industri pangan, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Melalui pendekatan ini, diharapkan akan tercipta produk pangan yang tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Tren Riset dan Pengembangan Hasil Perairan: Perspektif dari Prof. Dr. Ir. Giyatmi., M.Si

Prof. Dr. Ir. Giyatmi, M.Si., yang merupakan Guru Besar Program Studi Teknologi Pangan Universitas Sahid dan Ketua Umum Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI), memaparkan tren riset dan pengembangan yang saat ini menjadi fokus utama dalam industri pangan. Dalam sesi diskusinya, beliau mengangkat isu mengenai potensi hasil perairan Indonesia sebagai pangan fungsional.

Sumber gambar: Dokumen pribadi

Potensi Hasil Perairan Indonesia

“Indonesia memiliki kekayaan hasil perairan yang sangat beragam, seperti ikan, rumput laut, dan teripang, yang belum dimanfaatkan sepenuhnya. Riset terbaru menunjukkan bahwa bahan-bahan ini memiliki potensi besar sebagai sumber pangan fungsional,” ujar Prof. Giyatmi. Beliau menekankan bahwa pemanfaatan hasil perairan tidak hanya dapat meningkatkan keberagaman produk pangan, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan masyarakat melalui penyediaan nutrisi yang lebih baik.

Inovasi Produk dari Hasil Perairan

Dalam presentasinya, Prof. Giyatmi juga membahas bagaimana hasil perairan dapat diolah menjadi produk inovatif. Beberapa contoh produk yang diusulkan meliputi:

  • Suplemen Omega-3: Mengingat manfaat kesehatan dari omega-3, produk ini dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.
  • Gel Rumput Laut: Sebagai pengental alami, gel ini dapat digunakan dalam berbagai produk makanan dan minuman.
  • Kolagen Teripang: Produk ini memiliki aplikasi yang luas dalam industri kosmetik sebagai bahan baku untuk produk perawatan kulit.

Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Menurut Prof. Giyatmi, fokus pada penelitian dan pengembangan hasil perairan sejalan dengan upaya mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal dan mengembangkan inovasi berbasis hasil perairan, diharapkan dapat tercipta sistem pangan yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Melalui pendekatan ini, Prof. Giyatmi berharap agar industri pangan Indonesia dapat lebih berdaya saing di pasar global serta memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat.

Ketua Pelaksana World Food Day 2024 Sekaligus Moderator Alya Husna. berharap agar acara ini dapat menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran dan komitmen bersama dalam pengembangan inovasi pangan, khususnya yang berbasis bahan lokal dan hasil perairan Indonesia.

Sumber gambar: Dokumen pribadi

“Dengan acara ini saya berharap banyak pengetahuan dan pengalaman menarik yang dapat diambil” tutup Ketua Pelaksana World Food Day 2024 Sekaligus Moderator.

Melalui acara World Food Day 2024 ini, HIMTEPA UAI berhasil menghadirkan forum diskusi yang menginspirasi dan memberikan wawasan baru tentang pentingnya inovasi dalam industri pangan. Pemaparan dari Lukman Azis dan Prof. Giyatmi menekankan bahwa kolaborasi antara akademisi, industri, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mendorong terciptanya sistem pangan yang lebih berkelanjutan.

Acara ini di Dukung Oleh :

PT Indofood Sukses Makmur Tbk.